BATIK WONOSOBO

Secara historis, Batik Wonosobo telah ada sejak masa Hindu. Pada akhir abad ke-19, Batik Wonosobo dikenakan oleh petugas adat Hindia Belanda, lalu pada masa pasca kemerdekaan dikenakan oleh masyarakat. Motif didominasi oleh parang dan lereng dengan warna gelap kehitaman. Batik Wonosobo muncul kembali pada awal abad 21 dengan motif Carica dan Purwaceng. Kemudian berkembang motif yang mengadopsi potensi dan budaya lokal, seperti motif carica kombinasi dengan Sulur, Sekar Jagad, Kawung, Wayang, Lereng, Lubang Sewu, Kopi, Cabe, Teh, Rejeng, Sidomukti, Topeng, dan lain-lain. 
Bagikan