5 Aktivitas Seru Yang Bisa Dilakukan Di Magelang Dalam Waktu Satu Hari

Mengulik wisata di Magelang tidak akan pernah ada habisnya. Daerah yang 'dikepung' lima gunung ini memiliki banyak tempat wisata. Mulai dari wisata sejarah, wisata alam, wisata buatan, hingga wisata kuliner semua ada di Magelang.

Magelang juga bisa destinasi saat wisatawan butuh tempat pelarian dari rutinitas. Terlebih bagi mereka yang mendamba liburan singkat di akhir pekan alias weekend getaway. Banyak hal seru yang bisa dilakukan di Magelang selama seharian, tanpa perlu mengambil cuti panjang. 

Beruntung, Magelang memiliki akses transportasi yang sangat memadai. Ditambah kini ada Bus Trans Jateng trayek Purworejo-Magelang yang semakin memudahkan wisatawan mengunjungi Magelang. Nah, berikut lima aktivitas seru yang bisa dilakukan di Magelang dalam waktu satu hari.

1. Berburu sunrise di Gunung Andong

Ingin menikmati suasana pagi yang berbeda? Wisatawan bisa melangkahkan kaki ke Gunung Andong. Gunung dengan ketinggian 1.726 mdpl ini menyajikan pesona matahari terbit atau sunrise yang luar biasa. Selain panorama matahari terbitnya, Gunung Andong juga memiliki lanskap luar biasa. Hanya dengan memutar badan, wisatawan dapat melihat Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Prau, Gunung Ungaran, dan Gunung Telomoyo. Wisatawan hanya perlu berdiri di salah satu puncak Gunung Andong.

Istimewanya lagi, Gunung Andong ramah untuk pendaki pemula. Perjalanan dari basecamp menuju puncak hanya butuh waktu 1,5 hingga 2 jam. Sehingga wisatawan mendaki Gunung Andong dalam sekali jalan alias tektok. Namun, jika ingin menikmati suasana Magelang pada malam hari dan dari ketinggian, berkemah menjadi pilihan yang sangat tepat.

Tak seperti gunung lain yang susah sinyal atau malah tak ada sinyal sama sekali, di Gunung Andong, wisatawan tetap masih bisa internetan. Bahkan sejak di jalur pendakian, wisatawan tetap bisa mengunggah foto di Instagram, update status di Facebook, atau chat via WhatsApp. Apalagi saat berada di puncak, semakin kencang bahkan 4G!

2. Menikmati lezatnya tahu kupat

Setelah turun dari Gunung Andong, segera isi perut dengan menyantap seporsi tahu kupat. Ya, satu kuliner yang wajib disantap saat di Magelang adalah tahu kupat.

Sesuai dengan namanya, kuliner ini didominasi irisan ketupat serta tahu dalam setiap penyajiannya. Sebagai tambahan, ada irisan bakwan, kol, tauge, seledri, serta taburan bawang goreng dan kacang goreng. Seolah masih belum cukup, tahu dan teman-temannya ini lantas disiram oleh kuah kacang yang dibuat langsung saat pembeli baru memesan.

Soal rasa, sudah pasti hanya ada dua pilihan: enak dan enak banget. Rasa gurih dan manis dari kuah kacang berpadu sempurna dengan aneka isian tahu kupat. Meninggalkan jejak yang begitu kuat di lidah dan sama sekali tidak membuat eneg.

Ada permainan tekstur saat menyuapkan sesendok tahu kupat. Renyahnya kol dan tauge menjadi satu dengan irisan ketupat dan tahu yang lembut. Suapkan bersama irisan bakwan, nikmat betul. Ini membuat siapapun ingin terus menyuap tanpa henti dan meninggalkan piring kosong. Mudah menemukan warung atau tempat makan yang menyajikan menu tahu kupat di Magelang. Satu di antaranya Tahu Kupat Pak Pangat yang berada di Jalan Panembahan Senopati nomor 41, Kecamatan Magelang Selatan atau dekat SMAN 4 Magelang. 

Tahu Kupat Pak Pangat buka setiap hari pukul 08.00-15.00 WIB. Namun tak jarang, Tahu Kupat Pak Pangat tutup gasik karena sudah habis, diborong pembeli.

3. Menjelajah Alun-alun Kota Magelang

Liburan ke suatu daerah baru, rasanya tidak lengkap bila tidak mampir ke alun-alunnya. Termasuk saat wisata ke Magelang. Jangan lupa untuk luangkan waktu sejenak untuk mampir ke Alun-alun Magelang.

Alun-alun Magelang memiliki sejumlah keunikan yang tidak ada ditemukan di alun-alun daerah lain. Misalnya patung Pangeran Diponegoro menaiki kuda. Patung ini dibangun untuk menghargai jasa sang Pangeran mengusir penjajah di Magelang.

Bangunan yang tak kalah ikonik di alun-alun sekaligus menjadi landmark Magelang yaitu menara air. Bangunan peninggalan Belanda ini dulu dimanfaatkan untuk menyediakan kebutuhan air bersih di Kota Magelang. Namun kini, dimanfaatkan PDAM untuk menyediakan air bersih di sekitar alun-alun. 

Selain menjelajah setiap sudut alun-alun, wisatawan juga dapat berfoto di dekat tulisan raksasa 'Magelang' atau berburu kuliner di sekitar Alun-alun Magelang. Cocok juga untuk bersantai atau sekadar melepas lelah di area alun-alun yang cukup luas.

4. Berwisata sejarah di Candi Mendut dan Candi Pawon

Puas berkelana di Alun-alun Magelang, langkahkan kaki menuju kompleks candi di Magelang. Wisata di Magelang memang tidak bisa dipisahkan dari candi, terutama Candi Borobudur. Namun, bila Candi Borobudur terlalu mainstream, alihkan tujuan Anda ke 'tetangganya.'

Adalah Candi Mendut dan Candi Pawon. Lokasi kedua candi ini tidak begitu jauh dari Candi Borobudur. Dan, jarak antara Candi Mendut dan Candi Pawon sangat dekat, hanya 5 menit berkendara. Ada juga tiket terusan bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Candi Mendut dan Candi Pawon sekaligus.

Baik Candi Mendut maupun Candi Pawon sama-sama bercorak Buddha. Tak heran bila kedua candi memiliki keterkaitan dengan Candi Borobudur, baik dari sisi historis maupun simbolis. Bila ditarik garis, ketiga candi ini berada dalam satu garis lurus dengan susunan dari timur ke barat adalah Candi Mendut, Candi Pawon, dan Candi Borodudur.

Ada yang istimewa sekaligus unik dari kedua candi ini. Di Candi Mendut, terdapat pohon Dewata (Ficus sp) yang sangat rimbun serta batu-batu reruntuhan. Sementara keunikan Candi Pawon ada pada lokasinya. Ya, Candi Pawon berada di tengah-tengah kompleks perkampungan warga. Artinya, wisatawan harus jeli bila ingin menyambangi Candi Pawon.

5. Mendaki Bukit Dagi

Terakhir, jika tetap ingin ke Candi Borobudur, tapi mencari spot lain, wisatawan bisa 'mlipir' ke Bukit Dagi. Spot ini termasuk yang jarang disambangi pengunjung candi. Padahal masih berada di satu kompleks dengan Candi Borobudur. Lokasinya sebelum pintu keluar.

Sesuai nama depannya, Bukit Dagi berada di ketinggian 275 mdpl. Butuh waktu sekitar 15 hingga 20 menit untuk bisa sampai ke puncak Bukit Dagi. Namun tak perlu khawatir, akses Bukit Dagi sangat mudah. Pengunjung hanya perlu menaiki tangga.

Di Bukit Dagi, wisatawan dapat menikmati kemegahan Candi Borobudur dari sudut yang lain. Keindahan Candi Borobudur terlihat dari kejauhan. Di puncak Bukit Dagi, wisatawan bisa menikmati Candi Borobudur yang dikelilingi pegunungan di sekitarnya.

Suasana alam yang disajikan Bukit Dagi sangat berbeda. Adanya pohon pinus di sekeliling bukit membuat suasana lebih nyaman, tenang, sejuk dan mempesona. Tak salah, bila Bukit Dagi menjadi destinasi wisata yang cocok untuk menepi.

Nah, sudah siap untuk kabur sejenak atau weekend getaway di Magelang? Lekas realisasikan agar tak hanya jadi wacana, ya. Namun, ingat selalu untuk mematuhi protokol kesehatan selama berwisata. (Kontributor)
 

Bagikan