Curug Song, Nyanyian Alam Di Lereng Gunung Slamet

Berlibur di Kabupaten Banyumas sudah pasti identik dengan air terjun atau warga sekitar menyebutnya curug. Letak geografis Kabupaten Banyumas yang berada di lereng Gunung Slamet, membuat curug ini banyak ditemukan di Kabupaten Banyumas. Bahkan sampai ke pinggir Kabupaten Banyumas dan jauh dari Gunung Slamet pun, kita bisa menemukan curug.

Seperti Curug Song yang terletak di bagian selatan Kabupaten Banyumas, tepatnya Desa Kalisalak Kecamatan Kebasen. Karena bukan di lereng gunung, akses menuju Curug Song pun terbilang mudah. Hanya melewati jalan khas pedesaan dengan hamparan sawah yang luas. Tidak melewati jalan menanjak-munurun di tepian jurang yang biasanya menjadi ciri khas jalan menuju curug.

Tidak ada angkutan umum yang menjangkau Curug Song. Jadi, pengunjung bisa membawa kendaraan sendiri baik motor ataupun mobil. Dari perempatan Kebasen, pengunjung cukup mengikuti penunjuk arah menuju Curug Song. Tiket masuk cukup membayar 10.000 per orang, pengunjung sudah bisa menikmati udara sejuknya hutan pinus yang mengelilingi Curug Song dan segarnya air yang mengalir di sepanjang kawasan Curug Song. Curug Song ini adalah air terjun dengan tinggi 40 meter. Dinamakan Curug Song karena ada cekungan di aliran airnya.

Apa yang bisa kita lakukan di Curug Song?

Dari pintu masuk sampai ke Curug Song, kita harus berjalan kurang lebih 20 menit. Dan sepanjang jalan itu ada beberapa wahana yang bisa kita coba dan pemandangan alam yang bisa kita nikmati. Wahana yang bisa dicoba dengan menambah lagi biaya 10.000/orang, antara lain:

  • Sepeda gantung, ada 2 sepeda berjejer yang bisa dinaiki tiap sepeda 1 orang. Berada di ketinggian kurang lebih 3 meter, pengunjung bisa berswafoto setelah sepedanya ditarik ke tengah.
  • Flying fox, pengunjung bisa merasakan sensasi turun dari atas bukit di atas seutas tali sejauh kurang lebih 100 meter.
  • ATV, pengunjung bisa menyusuri trek di antara pohon pinus dengan ATV yang sudah disediakan.
  • Trampolin, wahana yang disukai anak-anak ini bisa dicoba untuk pengunjung yang datang membawa anaknya.

Selain itu ada beberapa permainan yang gratis untuk pengunjung. Seperti: ayunan, hammock, jembatan gantung, istana kelinci, dan beberapa deck selfie yang bentuknya bermacam-macam tersebar di kawasan Curug Song. Di masih dalam kawasan Curug Song juga ada curug lain yaitu Curug Dipacandra yang letaknya tidak jauh dari Curug Song.

Ada sensasi lain bila kita datang sore atau malam hari. Karena banyak lampu hias di deck selfie, jembatan, dan jalan di kawasan Curug Song. Tenang saja, Curug Song ini aman dikunjungi malam hari. Ada petugas yang berjaga sampai malam. Jam bukanya pun dari 07.00 sampai 22.00.

Untuk pengunjung yang ingin berkemah juga disediakan camping ground. Bila ingin menyewa tenda juga bisa 60.000 per tenda kapasitas untuk 4 orang. Atau membawa tenda sendiri gratis tidak ada biayanya, cukup membayar tiket masuk Curug Song saja. Walau buka sampai jam 22.00, Curug Song tetap ada petugas berjaga sampai pagi bila ada yang berkemah.

Curug Song ini cocok untuk wisata bersama keluarga di siang hari dan berkemah bersama teman di malam hari.  Dan jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan, ya.

Bagikan