Lomba Dayung Tradisional : Tradisi Lebaran Nelayan Di Batang

Momen Idul Fitri memang menjadi momen sakral untuk menyambung tali silaturahmi. Momen lebaran ini juga dimanfaatkan para nelayan Batang khususnya yang bermukim di Klidang Lor bersilaturahmi. Namun tak hanya sekadar berkumpul saja, momen silaturahmi antar para nelayan ini diwujudkan dalam lomba dayung tradisional. Bahkan tradisi ini sudah dimulai sejak 43 tahun lalu.

"Ini sudah menjadi tradisi puluhan tahun yang lalu. Dimana selama satu tahun ini mereka akhirnya bisa saling berkumpul, setelah sehari-harinya melaut bersama kelompoknya masing-masing. Kemudian di momen ini mereka bisa saling bersilaturahmi dengan cara khas mereka sebagai seorang nelayan. Yakni dengan lomba dayung," terang salah satu pemuda penyelanggara lomba, Muchdorun. 

Lomba yang sudah menjadi tradisi masyarakat setempat pun kini sudah menjadi event rutin tahunan di aliran Sungai Klidang lor. Yang tiap tahunnya dilaksanakan mulai dari H+1 lebaran hingga H+6 lebaran. 

Meski awalnya hanya diikuti oleh nelayan Batang, namun hingga kini kepesertaannya semakin meluas. Tak jarang juga diikuti oleh masyarakat kabupaten kota sekitar, seperti Pekalongan dan Kendal. Terkadang juga ada dari luar karesidenan. 

Dari tahun ke tahun pun penampilan para peserta pun semakin unik. Tak hanya dibekali dengan skill dayung dan tubuh kekar saja, para peserta juga biasanya unjuk kekompakan lewat seragam dan juga yel-yel penyemangat. 

Lomba ini biasanya diikuti oleh ratusan kelompok dayung. Dengan sistem lomba gugur, nantinya tiap kelompok akan memperebutkan juara tiga besar. Para peserta akan dinyatakan maju ke babak selanjutnya jika berhasil mengungguli tim lawan mengarungi saat Sungai Klidang Lor dengan rute 200 meter. 

Tak hanya jadi event hiburan dan pariwisata, Lomba Dayung Tradisional ini pun kerap melahirkan atlet-atlet dayung profesional di Batang. Bahkan tak jarang atlet tersebut kerap berprestasi di tingkat provinsi ataupun nasional. 

"Selain Lomba Dayung Tradisional, di Batang sendiri juga ada lomba dayung lainnya. Lomba dayungnya berbeda-beda, karena yang satu namanya Lomba Dayung Perahu Naga, yang eventnya digelar tiap tahun baru oleh tetangga desa, Desa Klidang Wetan," jelasnya. 

Lebaran tahun 2020 ini, event rutin ini terpaksa ditiadakan pelaksanaannya karena pandemi Covid-19. Semoga tradisi ini akan terlaksana kembali dengan susasana lebih meriah. Jadi, ke mana libur lebaranmu? Silakan jadwalkan untuk melihat Lomba Dayung di Batang ini tahun depan ya. (Nov)

Bagikan