Mie Ongklok Instan Mas Desta, Pasta Jawa Dalam Kemasan Instan

Membahas kuliner Indonesia memang tidak ada habisnya. Di Provinsi Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Wonosobo, terdapat banyak makanan khas, salah satunya mie ongklok.

Mie ongklok, kuliner asal Wonosobo ini biasanya berisi sayuran, kol, potongan daun kucai, dan mie kuning. Kemudian, mie ini disajikan dengan siraman kuah. Kuah mie ongklok ini istimewa, bertekstur kental karena terbuat dari larutan tepung tapioka, ebi, kaldu ayam dan gula jawa.

Bagaimana? Pasti sudah terbayang bayang nikmatnya mie ongklok ini kan? Untuk foodies yang sedang berada di Wonosobo, bisa langsung mampir di kedai mie ongklok terdekat. Tapi bagi yang berada di luar kota Wonosobo dan rindu menikmati mie ongklok juga tidak perlu khawatir. Karena, kini telah tersedia mie ongklok dalam kemasan instan yang praktis, bisa dinikmati kapan dan dimana saja tanpa kehilangan cita rasa aslinya.

Adalah Desta Hatmoko Adi, seorang warga kelurahan Mudal, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo yang melakukan inovasi pada produk ini sejak pertengahan 2015, dan mulai meluncurkan produknya pada awal 2016 dengan brand “Mie Ongklok Mas Desta”.

Mie ongklok instan ini juga menggunakan bahan-bahan seperti mie ongklok pada umumnya. Dalam kemasan mie ongklok instan terdapat mie kuning, daun kucai, tahu, dan bumbu-bumbu lainnya yang telah diproses dan dikemas sehingga bisa awet hingga satu tahun.

Bermula dari kemasan plastik sederhana, kini Mie Ongklok Mas Desta sudah tersedia dalam kemasan alumunium foil, cup for traveller, hingga premium pack. Varian rasanya bermacam macam mulai dari original, lombok ijo, black pepper, super pedas, pedas manis, dan golden cheezy.

Produk ini, kata Desta sudah memilikiri izin PIRT, LPOM dan Halal MUI. Tagline yang dipakai untuk produk ini pun tak main main, yaitu Mie Ongklok Instan Mas Desta pertama di dunia, Kuliner Lokal Go International. “Di Indonesia, penjualan mie ongklok ini sudah sampai ke Papua. Kalau di luar negeri, kami sudah kirim ke Hongkong, Jepang, Singapura, Taiwan hingga Kanada,” kata Desta.

Ditemui pada Senin (22/03) lalu, Desta mengakui bahwa pandemi Covid-19 ini luar biasa mengurangi omzetnya, terutama untuk penjualan offline. Namun, usahanya masih dapat bertahan karena penjualan online mie ongklok instan ini malah meningkat hingga tiga kali lipat.

“Saat pandemi ini, UMKM banyak yang gulung tikar, Alhamdulillah kami masih bertahan karena kami juga memasarkan produk secara daring di marketplace, promosi melalui media sosial seperti instagram dan youtube sehingga jangkauan market lebih luas.” tegasnya.

Mie ongklok ini, ternyata masuk dalam kategori pasta. Sehingga banyak juga yang menyebutnya pasta jawa. (Tim Visit Jawa Tengah)

Bagikan