Napak Tilas Budaya Tionghoa Di Lasem Melalui Klenteng Cu An Kiong
VISIT JATENG - Klenteng Cu An Kiong di Jalan Dasun No. 19, Desa Soditan, Lasem, adalah saksi bisu sejarah yang tak ternilai. Berdiri megah sejak abad ke-15, klenteng ini menjadi salah satu bukti penting dari jejak peradaban Tionghoa di pesisir utara Jawa. Didirikan oleh komunitas Tionghoa menggunakan kayu jati asli, klenteng ini menawarkan pesona yang memikat siapa saja yang mengunjunginya. Bahkan, dua tiang penyangga utama klenteng, yang terbuat dari kayu jati, masih kokoh berdiri hingga sekarang, meski sudah berusia lebih dari lima abad. Seolah menjadi simbol kekuatan dan ketahanan, tiang ini tidak pernah diganti sejak pertama kali klenteng ini dibangun.
Nama "Cu An Kiong" sendiri memiliki arti yang dalam, yaitu Istana Ketentraman Welas Asih. Sesuai dengan maknanya, klenteng ini memberikan ketenangan bagi setiap orang yang datang untuk beribadah atau sekadar mengagumi arsitektur kunonya. Di ruang utama, altar Tian Shang Sheng Mu, atau Dewi Surga, menjadi pusat dari seluruh kegiatan ibadah, memberikan sentuhan spiritual yang menenangkan.
Yang menarik, di salah satu pintu klenteng terdapat dua daun pintu dengan ukiran dua tokoh penting dalam sejarah Tionghoa Lasem, yaitu Bi Nang Un dan istrinya, Na Li Ni. Mereka dikenal sebagai pelopor pengajaran seni batik pada penduduk Lasem, yang hingga kini menjadi salah satu kekayaan budaya kota tersebut. Ukiran ini bukan hanya sekadar dekorasi, tetapi juga pengingat akan warisan budaya dan hubungan erat antara komunitas Tionghoa dan masyarakat Lasem yang telah terjalin selama berabad-abad.
Mengunjungi Klenteng Cu An Kiong bukan hanya sekadar perjalanan wisata religi, tetapi juga napak tilas sejarah. Setiap sudutnya menyimpan cerita yang membangkitkan rasa kagum. Bagi para pecinta sejarah, budaya, atau spiritualitas, klenteng ini adalah destinasi yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Lasem. Kombinasi antara arsitektur klasik, nilai-nilai spiritual, dan kekayaan sejarah menjadikan Klenteng Cu An Kiong sebagai salah satu situs bersejarah yang paling menarik di Indonesia.
Baca juga : Menikmati Keindahan Alam Di The Lawu Park, Pasar Triwindu: Surga Barang Antik Di Kota Solo, Menelusuri Sejarah Di Museum Kereta Api Ambarawa, Pantai Karang Jahe, Rembang, Jawa Tengah, Menjelajahi Keindahan Taman Pesiar Pantai Widuri, Pemalang, Jawa Tengah, Rumah Fosil Banjarejo, Grobogan, Jawa Tengah: Keajaiban Alam Yang Tersembunyi,