Panduan Wisata Di Candi Prambanan, Bisa Beli Tiket Via Online

Sudah sejak lama, Candi Prambanan menjadi destinasi utama wisatawan yang berkunjung ke Jawa Tengah. Kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia ini tak hanya menyimpan cerita sejarah. Namun juga keindahan yang memikat siapa saja yang datang ke sana.

Sejak pandemi melanda Indonesia pada awal Maret 2020, sejumlah tempat wisata ditutup. Pun dengan Candi Prambanan. Kabar gembiranya, saat memasuki masa new normal, destinasi wisata kebanggaan warga Jawa Tengah ini kembali dibuka pada Rabu, 1 Juli 2020.

Meski demikian, pihak pengelola PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, Ratu Boko tetap menerapkan aturan protokol kesehatan. Bahkan protokol kesehatan sudah dimulai sebelum pengunjung sampai di area lobi. Jumlah pengunjung pun masih dibatasi.

Visitjawatengah.jatengprov.go.id telah mengumpulkan panduan berwisata di Candi Prambanan baik selama pandemi atau saat nanti pandemi telah berakhir. Apa saja? Yuk, simak:

1. Bisa beli tiket via online

Agar bisa menikmati keindahan dan kemegahan Candi Prambanan, Anda perlu merogoh Rp 50 ribu untuk orang dewasa. Sementara bagi anak-anak hanya setengahnya saja alias Rp 25 ribu. Lalu HTM turis asing dewasa sebesar 25 dolar AS/Rp 362.500 dan anak-anak dikenai Rp 15 dolar AS/Rp 217.500.

Kabar gembiranya, tiket masuk ke Candi Prambanan dapat dibeli secara online, lho. Jadi tidak perlu capek mengantre di bagian ticketing. Tinggal tunjukkan barcode yang telah Anda terima setelah membeli tiket via situs resmi borobudurpark.com.

Sebelum membeli tiket masuk Candi Prambanan via online, pastikan telah memiliki akun dengan cara mendaftar atau register di borobudurpark.com. Setelah memiliki akun, masuk ke situs tersebut lalu gulir ke bawah untuk pilih menu pesan tiket. 

Pilih destinasi yaitu Candi Prambanan dan tipe wisatawan, lokal atau asing, lalu klik Beli. Selanjutnya pilih tanggal dan waktu kunjungan, lantas klik Search. Masukkan jumlah rombongan baik dewasa maupun anak. Setelah melalui sejumlah tahapan termasuk pembayaran, Anda akan menerima barcode. Ingat, satu pengunjung satu barcode, ya.

Nah, saat di Candi Prambanan, Anda bisa mencetak tiket masuk tersebut dengan men-scan di mesin yang telah tersedia. Bisa juga langsung menunjukkan kepada petugas untuk di-scan di pintu masuk kawasan candi.

2. Mengikuti protokol kesehatan

Pihak pengelola Candi Prambanan betul-betul menerapkan protokol kesehatan sejak dari pintu masuk. Petugas akan mengecek suhu tubuh sebelum pengunjung memasuki area lobi. Setelah dicek suhu tubuh, pengunjung akan menerima stiker penanda suhu tubuh. 

Pengunjung juga wajib mencuci tangan dan masuk ke bilik antiseptik. Tak cukup sekali, pengunjung kembali diminta untuk mencuci tangan sebelum naik ke area Candi Prambanan.

Jangan lupa untuk selalu memakai masker dan menjaga jarak dengan pengunjung lain. Petugas tak segan mengingatkan agar pengunjung tetap menerapkan protokol kesehatan selama di area Candi Prambanan.

3. Fasilitas

Fasilitas di Candi Prambanan tergolong sangat lengkap dan memadai. Mulai area parkir yang luas, papan informasi, musala, toilet, guide, toko suvenir, tempat makan, dan spot-spot foto. Untuk toko suvenir, Anda dapat menjumpainya setelah keluar dari kawasan candi.

Begitu juga dengan moda transportasi di dalam area candi. Ya, untuk memudahkan wisatawan berkeliling area candi seluas 39,8 hektare, pengelola telah menyediakan moda penunjang. Bagi yang pergi berombongan, Anda dapat menyewa mobil golf. Sementara bagi yang datang sendirian atau berpasangan, bisa menyewa sepeda dengan tarif Rp 10 ribu (single bike) dan Rp 20 ribu (tandem bike).

Sangat terjangkau, kan? Namun, jika ingin berjalan kaki mengeliling candi, tak masalah sebab tersedia jalur yang nyaman untuk dilalui. Tenang saja, selalu ada papan penunjuk yang akan mengarahkan tujuanmu selama di candi.

4. Spot di dalam Candi Prambanan

Saat berwisata di Candi Prambanan, sebagian besar pengunjung hanya fokus pada candi utamanya saja yang berada di satu kompleks. Sebut saja Candi Wisnu, Candi Syiwa, Candi Brahma, hingga Candi Garuda. Lalu ke mampir ke Museum Prambanan dan taman penangkaran rusa.

Padahal jika mau sedikit menjelajah, masih banyak, lho, candi-candi lain yang masih berada di dalam kompleks Candi Prambanan. Misalnya Candi Lumbung, Candi Bubrah, hingga kompleks candi Budha terbesar di Indonesia, Candi Sewu. Disebut yang terbesar karena di Candi Sewu terdapat  249 candi dan delapan Arca Dwarapala.

Setelah puas berkeliling, lepaskan rasa lelahnya dengan duduk santai di taman sekitar Candi Prambanan. Total ada lima taman yang mengelilingi area utama Candi Prambanan. Di sini, Anda bisa menikmati kemegahan candi yang dibangun pada pertengahan abad ke-9 dari sudut yang lain.

Bagaimana, langsung segera ingin ke Candi Prambanan, kan? Segera buat rencana perjalananmu ke Candi Prambanan. (Kontributor)

 

UPDATE : Beli tiket online Candi Borobudur & Candi Prambanan di sini 

Bagikan