Sejuknya Hutan Pinus Limpakuwus Yang Pohonnya Berumur Lebih Dari 30 Tahun

Umumnya di sekitar gunung berapi ditumbuhi pohon lebat. Menjadi habitat flora dan fauna. Di antara pohon-pohon itu ada yang langka, dilindungi, tumbuh liar, dirawat, dimanfaatkan, dan ada pula yang dibiarkan begitu saja.

Seperti Hutan Pinus Limpakuwus yang berada di lereng Gunung Slamet, gunung tertinggi di Jawa Tengah. Pohon pinus yang banyak tumbuh di Hutan Pinus Limpakuwus ini sudah berumur lebih dari 30 tahun. Bisa dibayangkan betapa tingginya pohon yang sudah berumur lebih dari 30 tahun ini, apalagi daunnya yang lebat.

Pohon pinus yang berjejer rapi ini membuat suasana di Hutan Pinus Limpakuwus menjadi sangat sejuk. Apalagi bila kabut datang, setidaknya pengunjung memakai pakaian tebal atau jaket agar tidak kedinginan. Suasana seperti ini cocok untuk mendinginkan pikiran setelah lelah dengan kegiatan sehari-hari.

Selain itu di samping Hutan Pinus Limpakuwus juga ada padang rumput yang luas dan hijau. Padang rumput tersebut milik Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Kementerian Pertanian. Jika beruntung, kita bisa melihat sapi sedang memakan rumput di padang tersebut dari Hutan Pinus LImpakuwus.

Hutan Pinus Limpakuwus ini berada di Desa Limpakuwus Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas. Jalan menuju Hutan Pinus Limpakuwus sudah beraspal halus, hanya saja penuh dengan tanjakan dan tikungan tajam khas pegunungan. Dari kawasan lokawisata Baturraden, pengunjung bisa mengambil jalan ke arah timur. Hutan Pinus Limpakuwus bisa ditemukan setelah Telaga Sunyi.

Sekarang Hutan Pinus Limpakuwus menjadi salah satu objek wisata alam yang selalu ramai pengunjung. Apalagi didukung sarana dan prasarana yang memadai. Ditambah wahana yang ramah anak, menjadikan Hutan Pinus Limpakuwus cocok juga dikunjungi bersama dengan keluarga.

Cukup membayar 15.000 rupiah per orang, pengunjung sudah bisa menikmati sejuknya Hutan Pinus Limpakuwus. Ada beberapa wahana yang berbayar lagi diluar tiket masuk, ada juga yang gratis. Beberapa wahana yang bisa dicoba antara lain: jembatan gantung yang menghubungkan antara satu pohon dengan pohon lainnya, ATV yang cocok dicoba, atau berfoto di beberapa selfie deck yang sudah disediakan.

Jika ingin menikmati indahnya hutan yang asri tanpa unsur kekinian, pengunjung bisa berswafoto di antara pohon-pohon atau mencoba camping di tempat yang sudah disediakan. Peralatan camping bisa menyewa atau membawa sendiri. Saat malam hari, kita bisa menikmati lampu-lampu yang menyala di wahana Hutan Pinus Limpakuwus atau gemerlapnya Kota Purwokerto dari atas ketinggian. Tentunya dengan cuaca yang dingin khas pegunungan.

Tips menikmati Hutan Pinus Limpakuwus tentunya jangan lupa memakai baju yang hangat atau jaket. Dan, jika datang ketika musim hujan, jangan lupa membawa mantel. Tentunya tetap jaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan. (Kasih/ Kontributor)

Bagikan