Tradisi Yang Menghangatkan, Perang Obor Di Desa Tegalsambi
Perang Obor adalah salah satu tradisi unik yang ada di Desa Tegalsambi, Kabupaten Jepara. Tradisi ini diadakan setiap tahun pada Senin Pahing malam Selasa Pon di bulan Dzulhijjah. Dalam tradisi ini, para peserta saling menyerang dengan obor yang terbuat dari pelepah kelapa yang telah dikeringkan. Tradisi ini bukan sekadar permainan, tetapi memiliki makna mendalam terkait sejarah dan budaya masyarakat setempat.
Asal Usul Perang Obor
Legenda Ki Gemblong menjadi dasar dari pelaksanaan tradisi Perang Obor ini. Diceritakan bahwa Ki Gemblong, seorang penggembala ternak, terlena oleh ikan dan udang di sungai sehingga lupa menggembalakan ternaknya. Karena kelalaiannya, ternak-ternaknya menjadi sakit. Kyai Babadan, pemilik ternak, marah dan memukul Ki Gemblong dengan obor. Namun, ajaibnya, api dari obor tersebut malah menyembuhkan ternak yang sakit. Kisah ini membentuk kepercayaan bahwa api obor memiliki kekuatan untuk mengusir bala dan membawa kesehatan.
Pelaksanaan Perang Obor
Perang Obor dilakukan dengan semangat kebersamaan dan kegembiraan. Para peserta, biasanya pria dewasa, membawa obor yang telah dinyalakan dan saling menyerang satu sama lain. Meski terkesan berbahaya, tradisi ini selalu diikuti dengan penuh suka cita. Para penonton turut merasakan kegembiraan saat menyaksikan api berkobar dari obor yang saling beradu.
Makna dan Filosofi
Di balik atraksi yang memukau ini, Perang Obor memiliki makna filosofi yang mendalam. Tradisi ini menggambarkan perjuangan melawan hal-hal buruk dan keinginan untuk selalu membawa kebaikan dalam kehidupan. Api dianggap sebagai simbol pembersihan dari segala hal negatif. Selain itu, Perang Obor juga menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan di antara warga desa.
Makanan Khas
Tak lengkap rasanya jika berkunjung ke Perang Obor tanpa mencicipi makanan khas yang hanya ada di festival ini. Kintelan, makanan khas Jepara, menjadi buruan para pengunjung. Makanan ini terbuat dari singkong yang diolah dengan cara khas sehingga memberikan rasa yang unik. Kehadirannya di festival ini semakin menambah keunikan dan kekhasan tradisi Perang Obor.
Penutup
Perang Obor bukan sekadar tradisi tahunan, melainkan sebuah warisan budaya yang sarat akan makna dan nilai sejarah. Dengan mengikuti Perang Obor, masyarakat setempat dan para pengunjung dapat merasakan bagaimana kearifan lokal terus dilestarikan dari generasi ke generasi. Tradisi ini menjadi bukti bahwa budaya yang diwariskan oleh leluhur masih hidup dan terus dirayakan dengan penuh kebanggaan.
Simak video berikut untuk melihat keseruan perang obor yang dimiliki Desa Tegalsambi | Klik Di Sini |
Ayo, dukung Desa Wisata perwakilan Kabupaten / Kota dengan menonton, like, comment dan share videonya! (Admin)