Berburu Foto Menarik Di Tengah Kebun Teh Ala Patitie

Berswa foto di spot menarik menjadi aktivitas wajib pengunjung ketika datang ke suatu tempat wisata.  Apalagi, banyak daya tarik wisata yang berlomba-lomba mengolah potensi yang ada dengan polesan aneka spot foto yang unik. Tak terkecuali wisata  Patitie yang ada Kembang Langit Park, Blado, Batang. Daya tarik wisata ini memiliki konsep yang berbeda dengan aneka wisata lainnya di Kabupaten Batang. Lantaran berbagai spot foto ini disajikan di tengah hamparan kebun teh. 

Wisata yang buka di akhir 2020 ini pun mendapat respon positif dari masyarakat. Apalagi letaknya yang cukup strategis di jalur wisata baru di Batang Selatan. Sehingga banyak wisatawan atau pun masyarakat yang sengaja mampir setelah mengunjungi wisata lainnya, seperti wisata Sikembang, Kembang Langit Park, ataupun Wisata Kuliner di Forest Kopi dan Metsa Kopi. 

Tak hanya hadir dengan beragam spot foto yang atraktif, suasana di sini turut membuat betah pengunjung. Di sini pengunjung juga bisa berkesempatan merasakan kabut tipis-tipis. Wisata Patitie ini juga memudahkan pengunjung yang ingin merasakan sensasi foto di tengah kebun teh. Tak perlu melewati jalur yang sempit ataupun menyalip di antara rerimbunan pohon teh. Pengunjung dimudahkan dengan spot foto yang tertata dengan jalur yang sudah tertata di atas lantai panggung. Ada berbagai spot foto di sini, seperti spot foto ayunan, kursi-kursi estetik, spot foto Beanbag, spot jaring-jaring di tengah kebun teh, spot foto ikon Patitie dan lainnya. Namun butuh kesabaran ekstra jika ingin eksis befoto di kebun Teh Patitie ini, apalagi jika sedang ramai pengunjung.

Pemilik Taman Kebun Teh Patitie, Intan Narulita mengatakan konsep yang dibuat memang menonjolkan wisata alam kebun teh ditambah spot-spot foto yang kekinian.

"Saya melihat alam di sini bagus banget, jadi ingin mengembangkan alam untuk bisa dinikmati tapi tidak merusaknya, konsepnya tetap wisata alam dengan spot foto di tengah kebun teh" tuturnya. 

Daya tarik  ini dihadirkan melalui kerjasamanya dengan pemilik kebun. Mereka menyulap kebun teh yang semula perkebunan biasa menjadi spot foto yang kekinian. Tak hanya dijadikan daya tarik wisata, kebun ini pun masih diberdayakan untuk pertanian. Sehingga petani atau pemilik kebun masih bisa memetik daun teh yang ada di lokasi ini. 

Pengunjung pun tak perlu risau dengan biaya masuk ke wisata ini. Lantaran seluruh spot foto ini bisa dinikmati dengan membayar hanya Rp15 Ribu saja. Wisata Patitie ini beroperasi mulai dari jam 9 pagi hingga jam 5 sore. Biasanya jika hari kerja wisata ini dikunjungi sekitar 100-200 orang per hari. Sementara jika akhir pekan, wisata ini mampu menarik sekitar 400-500 pengunjung. 

Salah satu pengunjung dari Proyonanggan Tengah Batang, Pujiyanti mengatakan Patitie menjadi wisata baru yang harus dikunjungi, karena udaranya segar, sejuk, dan banyak spot foto. Tak hanya cocok buat anak muda, wisata ini juga cocok untuk wisata keluarga, khususnya anak-anak. 

"Menurut saya ini tempatnya worth it untuk dikunjungi. Apalagi anak-anak juga betah berada di sini. Sangat rekomen bagi yang ingin refreshing dan melepas penat dengan pekerjaan, karena udaranya sejuk segar. Spot fotonya ada banyak jadi tidak perlu bingung. Tapi memang harus antri karena ada beberapa spot yang jadi spot favorit bagi pengunjung," ujarnya. (Wiwin/ Kontributor)

 

Bagikan