Desa Wisata Onje Bawa Wisatawan Menyusuri Sejarah Purbalingga

Bepergian ke Kabupaten Purbalingga, ada baiknya menyisihkan waktu untuk berwisata ke Desa Wisata Onje. Desa di Kecamatan Mrebet ini menjadi saksi sejarah Purbalingga karena desa ini dulunya adalah Kadipaten Onje.

Bisa dikatakan bertamasya ke Onje, wisatawan akan dibawa menyusuri cikal bakal keberadaan Kabupaten Purbalingga sekarang.

Desa Wisata Onje merupakan desa yang memiliki daya tarik di wisata religi, budaya, sejarah, dan wisata alam. Desa ini berbatasan langsung sebelah utara dengan Desa Kradenan, Timur dengan Desa Tangkisan, Selatan dengan Desa Karangturi dan sebelah Barat dengan Desa Selaganggeng.

Lokasinya dianggap strategis merupakanLokasi yang strategis karena dekat dengan wisata Owabong, Rest Area Masjid Cheng Ho dan Rest Area Serang.

Apa saja yang ditawarkan oleh Onje? Selain menyajikan wisata alam ada arung jeram dan tubing (berselancar dengan menggunakan ban dalam), untuk wisata religinya ada beberapa tempat salah satunya Masjid Raden Sayyid Kuning yang sudah masuk ke cagar budaya, serta sejumlah makam pendiri Kabupaten Purbalingga.

Tubing dan Rafting

Seperti dilansir ppid.purbalingga.go.id, penggemar wisata minat khusus tubing, boleh mencoba di Desa wisata Onje, Kecamatan Mrebet. Meski melewati tiga jeram yang menantang, namun tubing di hulu sungai Klawing ini tetap aman. Wisatawan yang baru pertama kali mencoba tubing, tak perlu takut dan waswas. Para pemandunya sudah mahir dan berpengalaman.

Ada ketentuan yang harus ditaati bila Anda berkunjung ke Onje. Misalnya disarankan untuk tidak memakai baju berwarna hijau gadung dan untuk masuk wilayah makam seperti harus menjaga tata krama.

Sisi unik lainnya di Onje adalah adanya tempuran tiga sungai yang bertemu di satu tempat. Masyarakat sekitar juga percaya bahwa mandi disitu akan mendapatkan rezeki atau pangkat.

Satu lagi adalah Penggelanyang merupakan tradisi masyarakat Desa Onje mengarak Nasi Penggel yaitu nasi yang dibentuk bulat kecil dan dibungkus dalam takir dari daun pisang. Tradisi yang dilakukan jelang memasuki Bulan Ramadhan tersebut termasuk rangkaian Festival Grebeg Onje.
Desa Wisata Onje sendiri baru saja mendapat bantuan akses internet gratis melalui Program Internet Desa Provinsi Jawa Tengah.

epala Desa Onje Mugi Ari Purwono mengucapkan terima kasih atas bantuan internet gratis dari Pemprov Jateng. Dia mengatakan akan memanfaatkan bantuan tersebut untuk mempromosikan potensi wisata dan produk UMKM Desa Onje melalui media sosial.

"Selain itu, kalau ada tamu dari luar wilayah berada di Desa Onje bisa menggunakan fasilitas internet gratis dan juga warga masyarakat desa juga bisa menggunakan fasilitas internet gratis yang berada di lokasi Masjid Raden Sayyid Kuning," katanya.

Mugi menyebut Desa Onje mempunyai beberapa potensi wisata alam dan wisata religi yang bisa dikembangkan.

"Untuk wisata alam ada arung jeram dan tubing, untuk wisata religinya ada beberapa tempat salah satunya Masjid Raden Sayyid Kuning, Makam Raden Sayyid Kuning, sungai tempuran tiga, cagar budaya Batu Dakon, dan makam Adipati Onje," ungkapnya, seperti dirilis Diskominfo Purbalingga, Rabu 24 Januari 2024.

Sumber :https://heloindonesia.com/traveling/15043/desa-wisata-onje-bawa-wisatawan-menyusuri-sejarah-purbalingga?page=all 

Bagikan