Menjelajah Dan Berpetualang Di Curug Glawe Kendal

Berbicara tentang surganya air terjun atau curug maka Kendal yang paling juara. Di dalamnya ada banyak sekali air terjun yang sangat rekomendasi untuk dikunjungi, salah satunya yaitu Curug Glawe. Curug Glawe berlokasi di Cening Kidul, Cening, Singorojo, Kabupaten Kendal yang bisa diakses dari arah mana pun termasuk dari Kota Semarang.

Dari Semarang bisa langsung mengarahkan kendaraan melewati Mijen, Cangkiran, Boja, hingga sampai ke Singorojo. Setelah sampai di daerah ini bisa bertanya pada penduduk setempat karena lokasinya sudah tidak jauh lagi. Setelah sampai di pos tiket masuk, pengunjung diwajibkan membayar tiket masuk seharga Rp 5.000,- per orangnya dan parkir motor Rp 2.000,-.

Pengunjung bisa melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki setidaknya selama 30 menit hingga sampai ke Curug Glawe ini. Trekking yang didominasi jalan berbatu dan menanjak memang sangat menguras tenaga. Namun saat sampai di air terjunnya, semua rasa penat dan letih akan langsung hilang seketika.

Gemericik suara air terjun serta hembusan angin yang menerpa sangat memanjakan pikiran. Cocok bagi mereka yang ingin melarikan diri dari kesibukan rutinitas yang padat. Namun untuk mencapai air terjun ini harus mempersiapkan berbagai peralatan dan kondisi kendaraan bermotor yang benar-benar fit. Mulai dari kondisi rem sampai mesin harus normal karena medan yang dilalui sangat terjal dan berbatu.

Curug Glawe sangat berbeda dengan curug lainnya karena berbentuk miring 80 derajat dan memiliki dua tingkat. Sedangkan air terjun lain rata-rata berbentuk tegak lurus dan tinggi. Jika diukur, panjang air terjun ini bisa mencapai 40 meter dengan dinding batu terjal. Tidak disarankan untuk naik ke atas puncaknya tanpa alat pengaman karena sangat berbahaya. 

Pemandangan di sekitar Curug Glawe masih terbilang asri dan hijau dengan banyaknya pepohonan didekatnya. 

Saat musim kemarau, debit airnya memang kecil namun masih bisa digunakan untuk bermain air di dasar air terjunnya. Sebaliknya, saat musim hujan tidak direkomendasikan untuk bermain air terutama saat awan mendung. Hal ini dikarenakan debit air bisa tiba-tiba meningkat serta arus sungainya bisa membawa batu dan kayu yang besar sehingga bisa berbahaya.

Biasanya Curug Glawe lebih akrab untuk kaum pelajar karena sering diadakan kegiatan outbound dan pramuka sehingga walau tidak hari libur pun bisa sangat ramai.

Jika pengunjung ingin berkemah di sekitar Curug Glawe ini ada beberapa spot untuk mendirikan sampai 4 tenda di sekitarnya.  Jika ingin berkunjung ke Curug Glawe maka waktu yang tepat antara bulan Maret sampai April.

Curug Glawe memang sangat rekomendasi untuk dikunjungi saat liburan tiba. Mulai dari pemandangannya yang indah sampai air terjunnya yang menawan menjadi alasannya. Walaupun harus menempuh perjalanan yang cukup berat namun semua akan terbayarkan dengan suguhan keindahan alam yang tidak ada duanya. (Nico / Kontributor)

Bagikan