6 Spot Menarik Sekitar Candi Prambanan, Tak Kalah Mempesona

Candi Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia. Berada di perbatasan Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Candi Prambanan kerap menjadi tujuan utama turis yang berwisata di kedua provinsi ini. Terlebih akses jalan dan transportasi menuju Candi Prambanan, sangatlah mudah.

Dibangun sekitar pertengahan abad ke-9 oleh raja dari Wangsa Sanjaya, relief dan stupa di Candi Prambanan, benar-benar mempesona. Candi Prambanan juga menyimpan sejuta keindahan yang ampuh membuat turis untuk kembali berkunjung. 

Saat berwisata ke Candi Prambanan, banyak wisatawan yang fokus pada keindahan candi utamanya saja. Seperti Candi Wisnu, Candi Syiwa, Candi Brahma, Candi Garuda, Candi Nandi, dan Candi Angsa. Memang tidak salah, sebab sejumlah candi ini berada dalam satu kompleks.

Namun, jika ingin menikmati Candi Prambanan dari sudut atau sisi yang lain, wisatawan bisa menyambangi enam spot lainnya. Keenam spot ini masih berada dalam kawasan Candi Prambanan, kok. Jadi sekali masuk Candi Prambanan, tujuh spot terlampaui. 

Berikut enam spot di dalam Candi Prambanan yang wajib dikunjungi dan tak kalah mempesona: 

1. Candi Lumbung

Candi Lumbung adalah candi pertama yang bisa wisatawan sambangi setelah keluar dari area candi utama. Jaraknya pun cukup dekat, sekitar 700 meter atau sekira 10 menit jalan kaki.

Candi Lumbung adalah kompleks candi Buddha yang diperkirakan dibangun pada abad ke-9. Kompleks Candi Lumbung memiliki 17 bangunan candi yang terdiri dari satu bangunan candi induk dan 16 bangunan candi perwara. Seluruh candi perwara menghadap ke arah candi utama

Tidak diketahui secara pasti asal usul penamaan Candi Lumbung. Namun, sejumlah literasi menyebut, Lumbung adalah sebutan masyarakat setempat. Sebab, bentuk candi ini mirip lumbung alias bangunan tempat penyimpanan padi.

2. Candi Bubrah

Tak jauh dari Candi Lumbung, ada Candi Bubrah yang berjarak sekitar 200 meter. Tak ada tahun pasti kapan Candi Bubrah dibangun. Namun, diyakini masih satu masa dengan Candi Lumbung. Sebab, kedua candi ini sama-sama bercorak Buddha.

Saat ditemukan pertama kali, kondisi candi sangat rusak. Hanya tersisa runtuhan setinggi dua meter. Itulah alasan kenapa candi ini dinamakan Candi Bubrah oleh masyarakat.

3. Candi Sewu

Setelah dari Candi Bubrah, langkahkan kaki menuju Candi Sewu. Jaraknya sekira 500 meter dari Candi Bubrah atau jalan kaki sekira 7 menit.

Banyak orang mengira, candi di sini berjumlah seribu. Sebab dalam bahasa Indonesia, sewu berarti seribu. Adanya cerita rakyat Roro Jonggrang yang meminta dibuatkan 1.000 candi oleh Bandung Bondowoso hanya dalam semalam, juga ikut andil dalam penamaan candi.

Faktanya, jumlah di kompleks ini kurang dari 1.000, bahkan kurang dari 300. Total candi di kompleks Candi Sewu berjumlah 249 yang terdiri dari satu bangunan candi utama, delapan candi apit, dan 240 candi perwara.

Sama seperti Candi Lumbung dan Candi Bubrah, Candi Sewu juga bercorak Buddha dan diresmikan pada 714 Saka (792 M). Keberadaan Candi Sewu di dekat Candi Prambanan yang bercorak Hindu menjadi bukti toleransi beragama saat itu.

Fakta menarik lainnya, Candi Sewu adalah kompleks candi Budha terbesar di Indonesia. Selama ini, banyak orang salah sangka, candi Buddha terbesar adalah Candi Borobudur di Kabupaten Magelang. Adanya 249 candi dan delapan Arca Dwarapala menjadi bukti.

Istimewanya lagi, Candi Sewu juga ditetapkan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO, bersama dengan Candi Lumbung dan Candi Bubrah. Semua candi ini diberi nomor sama yaitu 642.

4. Museum Prambanan

Sekalian jalan menuju pintu keluar, jangan lupa mampir sejenak ke Museum Candi Prambanan. Wisatawan sama sekali tidak dikenakan tarif atau tiket untuk masuk ke Museum Prambanan alias gratis. Jam buka Museum Prambanan bersamaan dengan jam operasional Candi Prambanan.

Ada tiga bangunan utama di Museum Prambanan dan semuanya berisi artefak bersejarah yang ditemukan di kompleks Candi Prambanan dan Candi Borobudur. Di bangunan pertama, wisatawan akan diajak menikmati sejarah dan artefak dari kompleks Candi Prambanan.

Sementara di bangunan kedua, wisatawan dapat mengetahui bagaimana proses pembangunan candi. Terakhir, wisatawan bisa melihat-lihat sejumlah peninggalan di masa lalu seperti guci. 

5. Penangkaran Rusa Prambanan

Masih di kompleks Candi Prambanan, wisatawan juga dapat berkunjung ke penangkaran rusa. Ada puluhan rusa tutul di penangkaran ini.

'Penghuni' pertama di penangkaran ini adalah 12 ekor rusa yang didatangkan dari Istana Bogor, Jawa Barat. Namun kini, telah berkembang biak dan jumlahnya semakin banyak.

Selain rusa, ada pula domba serta burung yang ditempatkan di kandang terpisah dengan rusa.

6. Taman di sekitar candi

Ingin beristirahat sejenak setelah berjalan-jalan mengelilingi kompleks Candi Prambanan? Wisatawan bisa melepas lelah di sejumlah taman di area Candi Prambanan. 

Total ada lima taman yang mengelilingi area utama Candi Prambanan. Yaitu taman Agastya, Siwa Mandala, Brahma Mandala, Wisnu Mandala, dan Garuda Mandala. Di sini pula, wisatawan dapat menikmati keindahan Candi Prambanan dalam sisi yang lain. Saking luasnya, wisatawan tak perlu bingung mau duduk di mana. 

Jadi bagaimana, tertarik menjelajahi sudut-sudut lain di Candi Prambanan? Yuk, segera agendakan kunjunganmu. Jangan lupa untuk mematuhi protokol kesehatan saat berwisata ke Candi Prambanan, ya. (Kontributor)

 

Keterangan Foto :

1. Candi Lumbung

2. Candi Sewu

3. Museum Prambanan

4. Penangkaran Rusa

Bagikan