Candi Cetho Karanganyar: Tentang Cinta Lama Bersemi (Kembali)

Jika diharuskan bertanya kepada Kota Tenteram maka ajukanlah satu kalimat.

Apa yang tidak dimiliki Karanganyar? Jawabnya, Karangnyar memiliki semuanya, asalkan  jangan dijawab pantai.

Air Terjun Grojogan Sewu, Air Terjun Jumog, Agrowisata Kebun Teh Kemuning, Agrowisata Sondokoro Tasikmadu, Agrowisata Stroberi Tawangmangu, Situs Kebun Bunga Berjo, Wisata Hutan Bromo, Taman Hutan Raya Tahura, Taman Ria Balaikambang, Wisata Sekipan, Camping Lawu, Kolam Renang Intan Pari, Astana Giri Bangun, Monumen Tanah Kritis, Monumen Jaten, Sapta Tirta Pablengan, Kerajinan Batik Jaten, Purbakala Menggung,adalah potensi yang dimiliki Karanganyar. Sukuh, Puri Saraswati hingga Cetho...

 

2020 M

Benarkah Devvi Sarasvvati meneteskan airmatanya sepanjang perjalanan dari Bali menuju Jenawi?

Tidak ada salahnya menengok masalalu, ‘mereka’ bukan hanya bercerita tentang kembali tapi juga mengajarkan kita untuk tidak boleh melupakan apa yang pernah terjadi. Bukankah Dewi Ilmu Pengetahuan yang begitu dipuja telah bersandar disini? Jika Sang Dewi yang telah meluluhkan hati Brahma untuk membawa ketentraman dunia telah berdiri dihadapmu, maka apa yang mesti kamu cari (lagi) ?

Tentang Teratai dan kesucian. Tentang angsa dan kebijaksanaan. Tentang Wina dalam genggaman sebagai sebuah pengetahuan, kesenian, kebudayaan dan inspirasi.

1400 M

Rakyat akan menyajikan cerita kepada kita bahwa Prabu Brawijaya berlari menuju ke ‘barat’ karena hancurnya Majapahit. Tidak sepenuhnya cerita yang salah, lereng Lawu ini ternyata masih menarik hati Prabu Brawijaya V untuk melepaskan hidup dari ikatan keduniawian (re: moksa).

Hindu Hidup Berdampingan di Cetho

Unsur-unsur kebudayaan yang universal dan merupakan unsur-unsur yang pasti bisa ditemukan di semua kebudayaan yang ada di dunia, baik yang hidup dalam masyarakat pedesaan yang kecil terpencil maupun dalam masyarakat perkotaan. Cetho adalah perwujudan dari unsur-unsur seperti: sistem religi dan upacara keagamaan, sistem dan organisasi kemasyarakatan, sistem pengetahuan, bahasa, kesenian, sistem mata pencaharian hidup, sistem teknologi dan peralatan.

 

Mari kita hidupkan harmonisasi perbedaan.

Adapun cara pandang kita saat berkunjung ke Candi Cetho adalah: menganggap bahwa Candi Cetho menarik karena letak geografisnya saja yang berada di lereng Gunung Lawu memiliki panorama yang indah, serta menjadi objek wisata umum yang menarik karena struktur bangunannya. Asumsi yang (sebenarnya) kurang tepat dari pengunjung Candi Cetho, dalam hal ini mindest kita kurang berperan untuk selalu sadar diri menjaga, melesetarikan, dan memanfaatkan potensi kawasan Candi Cetho tersebut jmenjadi salah satu faktor yang kuat timbulnya suatu paradigma baru bagi wisatawan yang berkunjung.

 

Image Baru Cetho dan sekitarnya.

Image (citra) pendekatan budaya yang lebih mengedapankan nilai-nilai budaya yang selama ini belum terekspos dan diharapkan kesadaran masyarakat akan perlindungan terhadap lingkungan dan Kawasan Candi Cetho dapat dikenal sebagai objek wisata budaya dan religi bagi umat hindu serta kehidupan tradisional dapat meningkat sesuai kebutuhan akan kepariwisataan berbasis konservasi yang dapat menarik perhatian kita bahkan dunia luar untuk mengunjungi Kawasan Candi Cetho. Sekali lagi, jika bukan kita siapa lagi?

 

---

Kabupaten Karanganyar mempunyai peran sebagai kekayaan budaya khususnya kekayaan sastra lisan. Masyarakat Cetho begitu yakin dengan adanya candi yang dianggap membawa berkah karena kepercayaan itu,mereka merealisasikan dengan mengadakan upacara ritual yang diadakan setiap tahun yaitu pada tanggal 10 Syura dan pada hari raya Nyepi.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk melestarikan warisan itu, di antaranya adalah dengan cara mengajarkan kepada generasi-generasi baru. Oleh karena itu, apabila terdapat keunikan-keunikan tertentu dalam cerita rakyat, sangat tepat bila dikaitkan dengan pendayagunaan bidang pendidikan khususnya sebagai bahan ajar. Candi Cetho mempunyai aspek budaya yang tinggi. Namun, sebagian besar masyarakat kita sebagai pemilik cerita rakyat tidak mengetahui asal usul yang melatarbelakangi terbentuknya Candi Cetho.

 

Bagikan