Goa Kiskendo, Pesona Dunia Bawah Yang Menakjubkan Dan Jujugan Para Pecinta Alam

Goa Kiskendo yang berlokasi di Desa Trayu, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Ken­dal, Jateng, menawarkan pengalaman mengesankan bagi wisatawan yang berkunjung.

 Goa ini merupakan salah satu dari banyak goa di Jawa Tengah yang memberikan keindahan misterius di dunia bawah nan menakjubkan. Satu hal yang dicatat, goa ini adalah 'tempat wajib' bagi para pencinta alam yang rindu pada tantangan memanjat tebing.

Biasanya para mahasiswa pecinta alam di wilayah Kendal dan Semarang sekitarnya sering memanfaatkan goa Kiskendo sebagai tempat latihan pendidikan dasar bagi anggota baru.

Menurut legenda,  Goa Kiskendo diambil dari cerita pewayangan yang mengisahkan pertempuran sengit antara kawanan kera Sugriwa dan Subali. Konon goa ini menjadi ajang pertempuran antara dua pasukan kera tersebut.

 Wajah objek wisata Goa Kiskendo saat ini memang tak semeriah dulu ketika belum bermunculan wisata-wisata baru, baik itu buatan atau alamiah. Pada masanya, Kiskendo menjadi magnet bagi wisatawan yang ingin menyaksikan keindahan alam bawah tanah dengan gemericik air sungai yang mengalir di dalamnya.

 ''Dulu saat Sabtu Minggu tempat ini ramai sekali. Ada trabas, dan panggung musik. Adanya wisata baru ikut berpengaruh pada tingkat kunjungan. Kami mengandalkan akhir pekan, dan kedatangan mahaiswa pencinta alam dan mereka yang mengadakan penelitian di sini,'' kata Wardi, penjaga parkir di Goa Kiskendo, saat dijumpai Sabtu 20 Januari 2024.

 Berwisata di sini, pengunjung tak perlu me­rogoh kocek banyak. Cukup memba­yar karcis tanda masuk wisata Rp 5.000, wisatawan bisa  menikmati keindahan seluruh potensi alam Goa Kiskendo yang terletak di daerah dataran ting­gi dengan lingkungan alam masih alami dan asri itu.,

 Goa Kiskendo merupakan salah sa­tu kekayaan wisata di Kabupaten Kendal, yang pengelolaannya berada di bawah naungan Perum Perhutani Divisi Re­gional Jawa Tengah KPH Kendal. Ber­jarak sekitar 22 Km dari Kota Kendal. Untuk menuju ke Goa Kiskendo, pe­ngunjung dapat mengendarai sepeda motor atau kendaraan roda empat.

Akses jalan menuju ke loka­si terbilang bagus, meskipun pengendara harus berhati-hati dengan rute berkelok. Jika dari arah Selatan, wisatawan  bisa melewati jalur Kecamatan Boja. Sedangkan bila me­lalui arah Utara, dapat melalui jalur Kecamatan Kaliwungu yang berjarak sekitar delapan kilometer.

Berada di goa ini, pengunjung akan menjumpai bongkahan batu besar yang tersusun indah berupa stalagmit dan stalaktit.

Seperti dikutip dari laman Perhutani.co.id, saat wisata­wan masuk ke dalam goa dan sampai pada ujung goa, akan menjumpai sungai yang mengalir menembus perut bumi dengan kondisi air yang jernih.

Selain itu, selain goa utama yakni Goa Kiskendo juga terdapat goa kecil di sekitarnya seperti Goa Lawang, Goa Pertapaan, Goa Ta­langan, Goa Kempul, dan Goa Kampret. Itu akan menambah betah bagi pengunjung untuk berlama-lama bercengkerama.

Tempat Edukasi

Warga Singorojo Pupung Pamilu Aji Pamungkas (23) saat ditemui menyampaikan keunggulan Goa Kiskendo. Menurut dia, goa ini tempat ideal untuk lokasi diksar pecinta alam, karena mencakup tiga divisi yaitu gunung hutan, caving, dan rock climbing.

''Tak banyak wisata goa yang punya tiga divisi sekaligus. Di sini hutan hutan gunung, yang mengajarkan kita seni survival dalam hutan. Ada caving yang mengedukasi tentang goa, dan rock climbing yang menguji nyali kita,’’ kata Pupung.,

Mantan ketua Mahasiswa Teknik Pecinta Alam (Matepala) FT UPGRIS itu menjelaskan, pihaknya akan menggelar diksar Matepala di Goa Kiskendo pada 2-4 Februari 2024 nanti.

Pupung sendiri berbagi tips untuk kegiatan susur Goa Kiskendo agar unsur safety terjamin. Yang pertama adalah memakai sepatu. Kondisi medan yang sulit diprediks yaitu berupa bebatuan, tanah lembab, lumpur, lumut, dan sebagainya, sehingga perlu pakai sepatu.

Kedua, menggunakan helm speleo. Helm ini dirancang khusus untuk kegiatan susur goa dengan material yang sangat kuat dan mampu melindungi kepala dari benturan.

Ketiga, memakai kostum coverall yang modelnya mirip seperti pakaian mekanik, yaitu atasan yang menyatu dengan bawahan.

Keempat, membawa senter atau lampu. Selama kegiatan susur goa, kondisi cahaya mungkin akan semakin minim. Kondisi yang minim cahaya tersebut sangat berbahaya, maka perlu senter.

Kelima adalah melengkapi diri dengan pelampung, karena kondisi air sungai dalam goa sulit ditebak.

‘’Saya menduga, orang enggan datang ke goa karena faktor keamanan misalnya takut ada banjir di dalam. Padahal umumnya wisata goa disediakan pengawas yang mengecek cuaca dan kondisi sungai di dalam. Wisata goa itu sebenarnya asyik karena ada merangkaknya juga. Sekali masuk, ingin kembali lagi,’’ tambah mahasiswa jurusan Teknik Mesin itu.

Pupung juga berharap, Goa Kiskendo bisa menjadi jujugan wisatawan lagi. Kawasan ini punya pesona alam yang bisa dijual. Dia menyarankan agar pengelola bisa menambah petunjuk jalan dan membuat inovasi agar wisata di Kendal ini kembali bersinar

https://heloindonesia.com/traveling/14931/goa-kiskendo-pesona-dunia-bawah-yang-menakjubkan-dan-jujugan-para-pecinta-alam?page=all

Bagikan