Menjelajah Telaga Sigebyar Pekalongan Yang Makin Eksotis Berselimut Kabut

Kecamatan Petungkriyono Pekalongan menyimpan segudang destinasi wisata. Mulai aneka Curug, bukit, ataupun wisata lainnya, yang membuat Petungkriyono kerap disebut surga Wisata Kabupaten Pekalongan. Salah satunya yang kini sedang naik daun adalah Telaga Sigebyar atau yang kerap disebut Telaga Mangunan. 

Telaga yang terletak di Desa Tlogohendro ini memang bisa dibilang berada di lereng dataran tinggi Dieng sebelah utara. Di sini pengunjung juga bisa menemukan tanaman khas dataran Dieng, seperti Carica yang tumbuh subur di sekitar telaga. Selain itu suasana perjalanan juga disuguhkan dengan hamparan ladang pertanian warga. Mulai dari wortel, kentang dan aneka komoditas lainnya. Untuk perjalanan menuju telaga ini dibutuhkan waktu sekitar 40-60 menit dari Alun-alun Kajen. 

Dengan tiket masuk yang sangat terjangkau seharga Rp5 Ribu, pengunjung bisa merasakan sensasi dinginnya dataran tinggi Dieng. Tak hanya disuguhkan dengan telaga berwarna hijau kecoklatan ini, pengunjung jika dibuat terpesona dengan deretan perbukitan hijau Dieng. 

Suasana yang asri pun membuat pengunjung betah berlama-lama sembari menghirup udara segar. Terlebih jika kabut sedang turun, maka suasana pun bisa berubah semakin eksotis. Gradasi warna kehijauan berselimut kabut ini pun bisa menjadi panorama yang begitu indah. 

Tentunya tak lengkap jika tak mengabadikan keindahan panorama ini dengan berswa foto. Pihak pengelolapun sudah menyediakan beberapa spot foto yang ada di sekitar telaga, mulai dari spot foto taman bunga, spot foto di jembatan apung, dan juga spot foto di beberapa titik lainnya. 

Bagi yang akan berkunjung ke sini, disarankan untuk membawa jaket atau baju hangat. Terlebih bagi yang berkendara menggunakan motor. Pasalnya suasana di sini bisa bertambah dingin terutama saat kabut turun. 

Saat kabut turun, paling nikmat memandangi panorama alam sekitar sembari makan kudapan lokal. Tempe mendoan bisa menjadi pilihan kamu untuk mengisi perut kosong. Tentunya Pengunjung juga bisa menyeruput kopi atau teh dari pedagang sekitar. Harga yang kudapan yang dijual pun terhitung standar dan banyak varian. 

Jika ingin suasana berbeda, pengunjung juga bisa berkeliling ke telaga dengan menaiki perahu. Dengan perjalanan sekitar 10 menit, pengunjung bisa menikmati keindahan telaga dari sisi ke sisi dengan harga yang cukup terjangkau. Pengunjung hanya dikenakan biaya Rp5.000 per orang untuk sekali putaran. 

Pengunjung yang ingin datang ke sini pun tak perlu khawatir terkait protokol Kesehatan. Karena pihak pengelola sudah menerapkan Protokol Kesehatan dan menyediakan tempat cuci tangan. Selain itu wisata ini juga sudah dilengkapi Musala, toilet dan juga memiliki aula pertemuan. Pengunjung juga diperbolehkan untuk berkemah di area telaga ini. 

Jika perut masih keroncongan, sepulang dari Telaga Mangunan, pengunjung bisa mampir ke salah satu warung makan yang cukup moncer di Petungkriyono. Warung milik Bu Siti ini menjadi salah satu favorit pengunjung jika berwisata ke Petungkriyono. 

Warung sederhana ini menyajikan aneka lauk pauk ala rumahan dengan berbagai jenis. Mulai dari Tongkol, ayam, bebek, wader dan juga aneka lauk lainnya. Jika beruntung pengunjung juga bisa menemuka nasi merah atau nasi hitam, dan juga nasi jagung. Pengunjung pun bisa mengambil makana sebanyak yang dimau karena warung ini menerapkan sistem prasmanan. Jangan ragu soal harga, karena pastinya sangat terjangkau dan nyaman juga di kantong. (Novia/ Kontributor)
 

Bagikan