Pasar Kreatif Di Cilacap (2)

Selain Pasar Panggok dan Kampung Pendekar di Cilacap juga ada pasar kreatif lainnya, yaitu Kampung Karisma, Pasar Cipereng, dan Pasar Lemprakan Tirtosari. Di mana semua pasar tersebut memiliki daya tarik tersendiri. Tentu saja unuk masyarakat setempat diharapkan bisa meningkatkan roda perekonomian dan membuka lapangan kerja baru.

Berikut pasar-pasar tersebut:

 

Kampung Karisma

Tempat yang baru dibuka ini memiliki keunikan tersendiri. Letaknya yang berada di tepi Sungai Serayu desa Karangrena Kecamatan Maos, membuat beda dari pasar yang lainnya. Kampung Karisma buka setiap Sabtu dan Minggu dari pagi hingga malam.

Di Sungai Serayu, kita bisa menemukan banyak kerang atau warga setempat biasa menyebutnya toe. Sate toe ini menjadi ciri khas kuliner di Kampung Karisma. Sayuran seperti kecipir yang menjadi salah satu hasil kebun di sekitar sungai juga dijual di Kampung Karisma ini. Kuliner tradisional lainnya seperti di Pasar Panggok dan Kampoeng Pendekar pun ada di Kampung Karisma.

Selain kuliner, di Kampung Karisma juga menyajikan pertunjukan lengger, sintren, dan pertunjukan seni lainnya baik yang tradisional ataupun yang modern. Hal ini dikarenakan di lokasi Kampung Karisma juga ada sanggar seni bernama Sanggar Sarakerta.

Kedepannya juga akan dibuka wisata susur sungai Serayu agar semakin menambah daya tarik Kampung Karisma. Untuk pengunjung yang datang juga bisa berswafoto di sekitar Kampung Karisma yang sudah dihias dan ditata sedemikian rupa.

 

Pasar Cipereng

Pasar Cipereng ini terletak di Lengkong, Mertasinga, Cilacap Utara. Lokasinya yang dekat dengan Pantai Lengkong dan TPI Lengkong mempengaruhi ciri khas Pasar Cipereng. Sudah pasti ada beberapa hasil olahan laut yang dijual di Pasar Cipereng. Tentunya dengan harga yang terjangkau karena masyarakat sekitar Pasar Cipereng banyak yang mata pencahariannya sebagai nelayan. Itu juga yang membuat seafood di Pasar Cipereng masih segar.

Biasanya TPI Lengkong selalu buka setiap pagi, namun di TPI hanya menjual hasil laut yang mentah saja. Dari mulai macam-macam ikan, sotong, cumi-cumi, udang, kepiting, dan lainnya. Sedangkan Pasar Cipereng hanya buka hari Sabtu dan Minggu saja. Selain seafood, di Pasar Cipereng juga dijual kuliner tradisional dan kekinian.

Pengunjung juga bisa swafoto di spot foto yang sudah disediakan. Pasar Cipereng dibangun di tepi jalan dengan ornamen yang banyak terbuat dari bambu dan lampu lampion sebagai penerangnya.

 

Pasar Lemprakan Tirtosari

Di antara semua pasar yang ada, Pasar Lemprakan Tirtosari ini yang paling baru diresmikan. Lokasinya ada di desa Dondong, kecamatan Kesugihan. Jalan menuju Pasar Lemprakan Tirtosari ini searah dengan jalan ke Curug Mandala. Sehingga pengunjung yang ingin ke Curug Mandala bisa mampir ke pasar atau sebaliknya. Namun pengunjung harus berhati-hati karena jalan menuju Pasar Lemprakan Tirtosari tidak beraspal sepenuhnya. Apalagi ketika hujan datang, jalanan menjadi becek.

Pasar Lemprakan Tirtosari ini buka setiap Sabtu dan Minggu. Desain pasar dibuat mayoritas dari bambu dan kayu dengan caping yang digantung di tengah jalan. Selain itu juga dibuat beberapa spot foto untuk berswafoto. Di Pasar Lemprakan Tirtosari dijual berbagai kuliner tradisional, hasil pertanian, dan lainnya. (Kasih)

Bagikan